Senin, 17 November 2014

BBM Naik, Rakyat Bagaimana Sejahtera atau Sengsara?



Sekarang rakyat indonesia mungkin sedang sedih dengan keputusan Presiden  kita Bapak Joko Widodo menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masing-masing premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. Jokowi menyebut alasan ketiadaan anggaran untuk membangun infrastruktur dan pelayanan kesehatan membuat harga BBM perlu dinaikkan.

ya mungkin saja kenaikan harga bbm tersebut dampaknya akan di rasakan oleh rakyat kecil tapi di balik naiknya harga bbm tersebut karena  ketiadaan anggaran untuk membangun infrastruktur dan pelayanan kesehatan, maka dari itu bapak joko widodo dan seluruh jajaran menternya menaikkan harga bbm, untuk mensejahterakan rakyat.

Untuk rakyat kurang mampu, disiapkan perlindungan sosial, paket Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar, yang dapat segera digunakan untuk jaga daya beli rakyat," sebut Jokowi.

maka dari itu kita sebagai rakyat indonesia mengikuti apa yang di putuskan oleh bapak presiden kita ya walaupun berat sih , karena pasti harga sembako menjadi mahal dan bukan tidak mungkin hrga yang lain juga ikut  naik.
kita sebgai rakyat hanya bisa mendukung semoga program pak jokowi tersebut berhasil untuk mensejahterakan rakyat.

ya kita tidak bisa membadingkan negara kita dengan negara lain karena negra kita masih berkembang, pendapatan perkapita rendah dengan pendudukya yang banyak.
"bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian " mungkin peribahasa ini yang bisa mengambarkan untuk rakyat indonesia sekarang ini


KITA HARUS BERSUSAH PAYAH DULU BARU SUKSES 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar